Stimulus Fiskal


Ke Mana Uang Itu Mengalir?Selasa, 3 Februari 2009 | 09:48 WIB
Pemerintah telah menetapkan anggaran Rp 10,2 triliun untuk menambah alokasi anggaran proyek infrastruktur yang telah ditetapkan dalam APBN 2009 senilai Rp 102 triliun. Dana itu disiapkan sebagai salah satu langkah untuk antisipasi menghadapi memburuknya krisis ekonomi global.

Melalui dana stimulus itu diharapkan bisa membuka lapangan kerja untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Namun, ke mana uang Rp 10,2 triliun itu mengalir? Itu belum jelas. Sebagai patokan, dalam tajuk The Economist, majalah yang sudah berusia 166 tahun, edisi 24 Januari 2009, disebutkan bahwa efektivitas stimulus sangat ditentukan dua hal. Pertama, skala atau nilai stimulusnya. Kedua, bentuk dari stimulus itu.

Kompas mendapatkan penjelasan mengenai aliran ini cukup lengkap dari Kantor Menteri Koordinator Perekonomian. Namun, efektivitas anggarannya sangat tergantung dari departemen teknis sebagai pelaksana.

Pada akhir tahun 2008, saat pemerintah mulai mengumumkan niatnya untuk menambah anggaran infrastruktur dalam mengantisipasi memburuknya krisis ekonomi, banyak departemen teknis yang dengan kehausan menyampaikan proposal kepada Kementerian Koordinator Perekonomian.




Sampai-sampai nilai total infrastruktur yang diminta sangat besar, yakni mendekati Rp 27 triliun. Namun, dengan adanya delapan kriteria yang ditetapkan, hanya Rp 10,2 triliun yang diputuskan akan dibiayai dengan stimulus tambahan itu.

Meskipun ditetapkan senilai Rp 10,2 triliun, tapi yang langsung mendanai proyek infrastruktur hanya Rp 7,37 triliun. Selebihnya, yakni Rp 2,83 triliun, dialokasikan untuk mendanai proyek noninfrastruktur.

Misalnya, pelatihan keterampilan oleh balai latihan kerja (BLK) di lima instansi dengan alokasi anggaran Rp 300 miliar, lalu penambahan dana penjaminan untuk kredit usaha rakyat (KUR) Rp 1 triliun, penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) untuk memperkuat dana penjaminan ekspor senilai Rp 1 triliun, subsidi untuk minyak goreng Rp 210 miliar, dan subsidi untuk obat generik Rp 200 miliar.

Adapun pelaksana proyek infrastruktur adalah Departemen Pekerjaan Umum yang memegang alokasi Rp 3 triliun, Departemen Perhubungan Rp 1,325 triliun, serta Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Rp 1 triliun.

Selain itu, Kementerian Negara Perumahan Rakyat mendapatkan jatah Rp 680 miliar, Departemen Perdagangan serta Kementerian Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menerima Rp 315 miliar, lalu Departemen Pertanian senilai Rp 1,05 triliun.

Stimulus ini sebagian besar memang akan mengalir deras di Pulau Jawa. Ini terjadi secara alami karena tujuan utama penguatan pembangunan infrastruktur tersebut adalah menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan meringankan dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dari industri yang terkena pengaruh krisis ekonomi dunia.

”Jawa dengan sendirinya memang yang paling besar menerima dampaknya karena di wilayah inilah banyak PHK,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Menko Perekonomian, Bambang Susantono

Read More.....

UNIVERSITY OF TJUT NYAK DHIEN


A. Identitas Perguruan TinggiUniversitas Tjut Nyak Dhien Medan (UTND) berdiri sejak tahun 1956
dengan izin Universitas SK Mendiknas No. 232/D/O/2000 tertanggal 31
Oktober 2000. Pada mulanya, perguruan tinggi ini dikenal sebagai Akademi
Perniagaan dan Ilmu Politik Sumatera Utara. Seiring dengan
perkembangannya, kini Universitas Tjut Nyak Dhien memiliki sebelas Program
Studi sebagai upaya ikut mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Negara
Republik Indonesia dengan berpedoman kepada Pancasila dan Undang–
Undang Dasar 1945.
Universitas Tjut Nyak Dhien beralamat Jl. Jambi No. 59 Medan 20232, Telp. 061-6611013, Fax. 061-
4534571, e-mail: apipsu1@indosat.net.id.
B. Pimpinan
Universitas Tjut Nyak Dhien diselenggarakan oleh Yayasan Abdi Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sumatera Utara (APIPSU) dengan Ketua Umum: Cut Sartini, Bendahara: Irida Pane, Sekretaris: Ishan Ilyas,
SE dengan anggota: Meutia Indriana, S.Farm, Kartika Ismiana, dan Reza Nurul Ichsan. Universitas Tjut
Nyak Dhien Medan dipimpin Rektor Drs. Abdullah, M.Si, Pembantu Rektor I Amirudin, SE, Pembantu Rektor
II Drs. Ilyas M. Ali, Pembantu Rektor III Awaludin, SE., serta Pimpinan Fakultas Farmasi Dra. Cut Fatimah,
M.Si, Apt, Dekan Fakultas Ekonomi Drs. Zulkarnain Adi, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian Muetia, SP, Dekan
Fakultas Teknik Drs. R Mursid, ST, M.Pd, Dekan Fakultas Hukum Drs. Amran B, MHB.
C. Visi, Misi, Strategi, Keunggulan, dan Prestasi
Visi: Universitas Tjut Nyak Dhien menjadi lembaga yang unggul, terkemuka dan bermutu dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi bertaraf nasional dan internasional untuk mewujudkan masyarakat madani.
Misi: (1) Melaksanakan manajemen yang bermutu tinggi dalam bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (2) Melakukan kajian dan pengembangan ilmu dengan
metodologi dan sarana yang modern, (3) Melakukan pembinaan sumber daya insani yang terintegral antara
kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, (4) Menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan
swasta baik dalam negeri maupun luar negeri.
Keunggulan dan Prestasi: Universitas Tjut Nyak Dhien Medan memiliki laboratorium yang lengkap,
perpustakaan manual dan Digital Library dilengkapi layanan akses internet gratis (Hotspot & wifi), Pusat
Komputer, layanan Sistem Informasi Akademik untuk memudahkan mahasiswa mengakses nilai KHS,
Transkrip Nilai, Kurikulum, dsb. secara up-to-date. Universitas Tjut Nyak Dhien Medan juga aktif dalam
kegiatan Olah Raga di tingkat lokal dan Nasional di antaranya pernah menjuarai kejuaraan Sepak Bola Liga
Mahasiswa Sumatera Utara (LIMASU) dua tahun berturut dan juga kegiatan Olah Raga lainnya seperti Bola
Volli, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Futsal, kegiatan Seni dsb. Selain kegiatan itu juga Program Beasiswa
kepada Atlit berprestasi, Beasiswa 100% Uang Kuliah kepada Mahasiswa dari Keluarga Kurang Mampu,
Beasiswa Keringanan Biaya Kuliah sebesar 50% kepada PNS dan Pegawai Swasta.
D. Fakultas dan Lembaga
Universitas Tjut Nyak Dhien Medan terdiri dari lima Fakultas yang memiliki dua belas Program Studi
sebagai berikut: Fakultas Farmasi (Program Studi Farmasi (S1) SK. Dikti No. 203/D/T/2005), Fakultas
Hukum (Program Studi Ilmu Hukum (S1) SK. Dikti No. 3676/D/T/2005), Fakultas Ekonomi (Program Studi
Manajemen (S1) SK. Dikti No. 3677/D/T/2005, Program Studi Akuntansi (D-3) SK. Dikti No.
3674/D/T/2005, Program Studi Ekonomi Pembangunan (S1) SK. Dikti No. 3678/D/T/2005, Program Studi
Manajemen (D-3) SK. Dikti No. 3675/D/T/2005), Fakultas Teknik (Program Studi Teknik Mesin (S1) SK.
Dikti No. 2403/D/T/2006, Program Studi Teknik Elektro (S1) SK. Dikti No. 2401/D/T/2006), Fakultas
Pertanian (Program Studi Agroteknologi (S1) SK. Dikti No. 2402/D/T/2006, Program Studi Peternakan (S1)
SK. Dikti No. 2400/D/T/2006, Program Studi Budidaya Perkebunan (S1) SK. Dikti No. 3679/D/T/2005),
Fakultas Agama Islam (Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (S1) SK. Depag No.
Pj.I/220/D/2007). Universitas Tjut Nyak Dhien Medan Juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LP2M), Badan Penjaminan Mutu (BPM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Kelompok Sanggar
Seni dan Tari.

Read More.....

TEORI EKONOMI

PENGERTIAN PANGSA PASAR
Pasar yang menggambarkan semua pembeli dan penjual yang telibat dalam suatu transaksi aktual dan potensial terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Suatu transaksi yang bersifat potensial dapat terlaksana, apabila kondisi berikut ini terpenuhi, yaitu :
1. Terdapat paling sedikit 2 (dua) pihak
2. Masing-masing pihak memiliki suatu barang bagi pihak lain
3. Masing-masing mampu berkomunikasi dan menyalurkan kieinginan
4. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran dari pihak lain
Definisi Pangsa Pasar menurut Sofyan Assauri (2001 : 95 ) adalah :
“ Pangsa pasar merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan persentase “
Menurut Douglas W. Foster (2000:45) yang disadur oleh Bambang Kusriyanto yaitu :
“Memecah-mecah suatu keseluruhan yang heterogen menjadi bagian yang homogen yang mencakup para pelanggan yang mempunyai kepentingan yang sama untuk tujuan yang berbede-beda”
Dari definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan pangsa pasar adalah besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan. Dengan kata lain penguasaan suatu produk terhadap pasar atau besarnya jumlah produk yang diminta yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan jumlah permintaan di pasar. Pangsa pasar ini dapat dipecah-pecah menurut wilayah politis, kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, pelanggan, tipe pelanggan, dan teknologinya.
Pangsa pasar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%), perhitungan untuk pangsa pasar (market share)

Read More.....